Posted by : Unknown
Minggu, 22 November 2015
Internet
murah barangkali merupakan impian tidak hanya bangsa Indonesia, tapi juga semua
orang di Dunia. Perlu dicatat bahwa Internet murah bukan berarti Internet
gratis atau mencuri akses Internet. Kita bangsa Indonesia cukup beruntung dan
banyak terinspirasi dengan adanya Pak Gunadi di Purwakarta yang menemukan
antenna Wajanbolic e-goen.
Teknik
Antenna Wajanbolic e-goen merupakan pengembangan dari teknik antenna kaleng
atau antenna bazoka yang pernah di kembangkan sebelumnya. Wajanbolic e-goen
dapat digunakan untuk membangun sambungan Internet berkecepatan tinggi untuk
jarak sampai sekitar 3-4 km cukup untuk menyambungkan beberapa rumah dalam
sebuah jaringan RT/ RW-net. Ukuran antenna Wajanbolic e-goen relatif sederhana.
Pipa pralon dengan diameter 3 inci atau 9 cm diberi lakban aluminium atau
aluminium foil sepanjang 20 cm. USB WiFi di masukan pada posisi 5.2 cm dari
ujung pralon. Ada wilayah pralon yang tidak di beri lakban aluminium merupakan
panjang fokus wajan yang dapat dihitung dari diameter wajan di bagi ke dalaman
wajan. Teknik membuat Internet menggunakan antenna kaleng dan antenna
Wajanbolic e-goen tidak hanya membuat bangsa Indonesia terkagum-kagum karena
sangat sederhana. Banyak bangsa di duniapun belajar kepada bangsa Indonesia
teknik membuat Internet murah tersebut. Beberapa bangsa di dunia yang pernah
mengundang untuk memberikan teknik antenna kaleng antara lain Afrika Selatan
dan sekitarnya, Tunisia, Denmark, India, Bhutan, Nepal, Laos, Kamboja dan masih
banyak lagi.
Teknik akses
Internet menggunakan Wajanbolic e-goen banyak digunakan untuk membangun
RT/RW-net yang pada dasarnya membagi dan menggunakan secara beramai-ramai
sebuah akses Internet seperti di tampilkan pada gambar. Proses pembagian akses
Internet dilakukan oleh router. Sementara proses pengkaitan pengguna Internet
dapat dilakukan menggunakan kabel jaringan Ethernet untuk jarak dekat.
Sedangkan untuk jarak yang agak jauh, dalam lingkup satu RT atau satu RW dapat
mengunakan akses Wireless mengunakan antenna Wajanbolic e-goen.
Menggunakan
teknik RT/RW-net ini, kita dapat mengakses Internet 24 jam per hari dengan
biaya di tanggung bersama oleh pengguna satu RT atau satu RW. Rata-rata biaya
akses Internet RT/RW-net sekitar Rp. 50-150.000,-per bulan dengan Internet yang
beroperasi 24 jam.